Pages 1

Saturday, April 19, 2014

STEP BY STEP

Jakarta, 19 April 2014
02:35   

    Fuiih! Ternyata sudah hampir 2 tahun ndak pernah lagi sambang ke Blog! ini. Ndak pernah kepikiran sanggup selama itu diam dan menyimpan semuanya sendiri sampai sekarang. Sejenak aku baca ulang semua tulisanku di Blog! ini, membuat seisi kamarku berubah. Seperti masuk ruang waktu rasanya, jengkal demi jengkal sisi ruangan seolah bergerak dengan sangat cepat, berubah bentuk dan menjelma kedalam waktu dimana semuanya ku lalui. Kamar berantakan berubah rapih, kursi kerjaku yang lusuh berubah bersih seperti 5 atau 6 tahun lalu kumasukan kedalam kamarku. Meja kerja penuh debu kembali bersinar mengkilat dan asbakku seakan kosong tanpa puntung rokok. Atmosfir rasa bahagia begitu terasa saat itu. Yang lebih mencuri perhatianku adalah saat dimana sebersit aroma wangi begitu yang menggoda indera penciumanku. Aroma itu seakan berasal dari tempat tidurku dan menyebar ke seluruh penjuru kamarku. Ya! wangi yang sangat khas dan tidak akan pernah terhapus dalam memoriku, "harum wewangian Perry Ellis" sejenak ku tertegun. Seketika itu juga aku sudah berada jauh dari ruang waktuku sebenarnya. Aku melompat mundur, jauh ke hari-hari permulaan aku merasa begitu hidup.

    Masih dalam kondisi antara percaya tidak percaya, aku dikagetkan oleh derit pintu kamarku yang seakan tebuka. Sesosok pemuda masuk dengan wajah setengah lelah tapi masih tetap bersemangat dalam lelahnya. Kira-kira dia berusia 20-an tahun, bertubuh kurus namun tinggi dan berkacamata besar hingga seakan menghabiskan seluluh ruang di wajahnya. Ya Tuhanku!!! Itu aku!! Aku seakan melihat diriku sendiri pada saat itu, saat dimana aku pertama kali menemukan semangat baru dalam hidupku. Segar masih ingatan itu dalam pikiranku, walau sudah entah 5 atau 6 tahun berlalu. Aku ingat dimana saat itu aku baru saja pulang bekerja dan masih kuingat saat itu kuambil ponselku dan mulai menghubungi sang "semangat baru" ku. Entah bagaimana, aku merasa airmataku tak terbendung lagi. Begitu sakit rasanya hati ini saat kembali harus sadar bahwa semua itu hanya masa lalu yang tidak dapat terulang. Melihat diriku begitu gembira dan bersemangat pada saat pertama kali menyapa "Hai, Hai!" kepada seseorang di sisi lain jalur telepon, saat melihat diriku bercanda dan berbicara penuh kasih. Ya Tuhan! Airmataku seakan tidak mau berhenti. Sekejap dalam segala perasaan yang sedang kurasakan, kamarku seakan berputar hebat, cepat dan kembali semua berubah bentuk.

    Kini gelap menjadi terang bak siang hari, kemudian menjadi gelap kembali, terus terjadi berulang-ulang, seisi kamarku berubah-ubah. "Hei, apa ini!?" Dalam pikirku. Sejenak kucoba kuasai diri dan perasaanku dan kusadari, aku sedang berjalan dalam lorong waktu kehidupanku dengan sang "semangat baru" ku. Semua begitu jelas, bagaimana aku menjalani hari-hariku, bagaimana kami berdua menghabiskan waktu kami bersama-sama, menghabiskan waktu dengan berbincang berjam-jam, menghabiskan waktu bersama hanya dengan berputar-putar kota menggunakan kendaraanku. Ya Tuhan! Ada bahagia saat aku melihat kami bisa tertawa bersama, begitu sakit pada saat aku membuatnya menangis. Luar biasa perjalanan kami. Sungguh saat ini adalah saat dimana aku tidak tahu harus bersyukur atau menangisi semuanya. Sedetik perasaanku terhanyut, detik itu juga semua kembali seperti sediakala. Aku kembali ke tempat ku berada saat ini. kembali ke kamar yang aku tidak tahu lagi bagaimana cara membereskannya, kembali ke hadapan PC usangku dan kembali duduk sambil mengusap airmataku entah untuk yang keberapa kalinya.

    Sepertinya aku harus tidur saat ini, ini bukan saat yang baik untuk melanjutkan semua yang ingin aku kerjakan. Bye Blog! Be back soon, when i am strong enough.